Jumat, 03 Juli 2009

Dosamu siapa yang mengampuni...?

Siapa yang bisa menjamin dirinya masuk syurga?
siapa yang bisa menjamin diri sendiri bebas dari adzab neraka?
siapa yang bisa mastiin dirinya sendiri kalau masa depan dia akan dapat kesempatan bertobat dan berbuat baik?
ada?

ada? ada? ada?

Jawabannya sangat simpel. yang semua anak TK bisa menjawabnya.

taukan!

jawabannya ga ada yang bisa JAMIN...!!!

Kita sebetulnya mengetahui kalau semua jawaban dari pertanyaan diatas adalah, "tidak ada!"

Tapi, kenapa sampai sekarang kita masiiiihhh aja sibuk dengan dosa dan maksiat kita. Parahnya lagi, kadang-kadang kita tau kalau yang mau kita lakukan ini dinilai dosa. Dan, kita masih saja berdalih didalam batin, "ah... 'kan pahala gue lebih banyak daripada dosa-dosa gua. 'kan dengan sholat dosa kecil tuh bisa ilang. 'kan dengan sedekah, dosa-dosa maksiat sedikit demi sedikit bisa berkurang. ya ga brow...?"

Kalau kita lihat, itu-itu aja alasan kita utarakan untuk berani ngelakuin dosa. "ah... mau maksiat dulu ah... tadi 'kan biz shalat jama'ah..." ih...! emangnya dengan alasan begitu bisa bebas dari siksa kubur? Wallahu a'lam!

Memang benar, dosa kecil bisa diampuni dengan shalat 5 waktu. Memang benar dosa kecil bisa berkurang dengan sedekah. Tapi apa benar, Allah mau nerima alasan kita maksiat lantaran amalan kita terlalu banyak...!!!

Sedangkan Allah 'Azza wajjalla sangat menekankan untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka...!

Jangan sampai menganggap menjadi orang yang taat adalah "monotone"

Jangan sampai merasa jadi orang yang taqwa adalah "membosankan"

Jangan sampai merasa memiliki kesempatan lebih untuk bermaksiat, lantaran punya persediaan pahala yang begitu melimpah. Shahabat saja mengeluh pada Rasulullah karena merasa dirinya adalah orang yang munafiq. Padahal beberapa shabat telah dijamin masuk syurga, tapi selalu takut akan dosa.
Lantas, hebat bener orang yang merasa punya kesempatan untuk bertobat dimasa depan, padahal tak ada referensi apapun yang mengatakan ia akan dijamin masuk syurga.

Memang menjadi orang yang taqwa dianggap sebagai hal yang "monoton", "wagu", "ga seni", "mbosenin" atau istilah lain yang memancing orang lain untuk menuruti langkah-langkah syaithan!
sampai-sampai orang yang taat itu menjadi orang asing, orang yang langka, yang jarang ditemui dibanyak tempat. Mereka selalu berusaha memelihara diri dari segala kemaksiatan dan dosa. Mereka selalu berhati-hati, apakah yang diperbuat adalah dosa atau mungkin maksiat.

ya Allah... lindungi kami dari dosa yang kami lakukan ya Allah... atau dosa yang kami lakukan dengan sedar, maupun dosa yang kami lakukan tanpa sengaja dan khilaf atau dosa yang engkau lebih mengetahuinya. Ampuni kami...

اللهم انت ربي، لا اله الا انت، خلقتني، و انا عبدك، وانا علي عهدك و وعدك مستطعت، اعوذبك من شر ما صنعت، ابوؤ لك بنعمتك علي، و ابوؤ بذنبي فغفرلي، فإنه لا يغفر الذنوب إلا انت

"ya Allah engkau adalah Rabb-ku, tiada tuhan selain dirimu, engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hambamu, dan aku berada dalam perjanjianku padaMu dan perjanjianMu dalam batas kemampuanku, aku berlindung kepadamu dari perilaku yang buruk, aku akui nikmatMu atasku, dan aku akui dosa-dosaku terhadapMu maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosaku selain engkau..."

0 komentar: